Ranukumbolo

Ranukumbolo
Surganya Gunung Semeru

Jumat, 19 September 2014

Day 3 : Menikmati Kemegahan Singapura

Hari ke tiga perjalanan kami di Singapura. Pagi itu kami yang sudah terbiasa dengan suasana hostel seharusnya kami bangun sedikit lebih pagi dari hari kemarin karena kamar mandi yang tersedia di hostel hanya 3 bilik, sedangkan yang mengantri seluruh penghuni hostel. Terbayang bukan jika kami tidak mendahului bangun pagi mungkin kami akan mandi diatas jam 9 atau bahkan kami tidak menyempatkan waktu untuk mandi. Untuk menggunakan kamar mandi kami harus mengantri, bergantian, terkadang sampai menahan pipis lebih lama karena saking banyaknya yang mengantri di depan kamar. Meskipun kamar kami bersebelahan dengan kamar mandi tapi tetap saja kami antri di urutan tengah. Maklumlah karena hari sebelumnya kami keliling Sentosa Island sampai malam jadi tidurpun tidak terasa sangat pulas dan akhirnya bangun tidak terlalu pagi.
Well, setelah mandi dan bersiap - siap kami menuju pantry hostel untuk menikmati sarapan. Meskipun hanya beberapa lembar roti dan selai yang harus kami siapkan sendiri karena pihak hostel hanya menyediakan dan mewajibkan penghuninya untuk melayani dirinya sendiri. Selain roti dan selai di pantry juga disesiakan biskiut, lengkap dengan air panas maupun dingin.

Setelah 15 menit kami sarapan kami siap meluncur melanjutkan perjalanan ke Merlion Park, Esplanade, Orchard serta menikmati megahnya Marina Bay Sand meskipun hanya dari jarak jauh. Dengan menggunakan MRT jalur ungu dari Boong Keng ke Dhouby Gaut kemudian kami harus pindah ke jalur merah turun di stasiun MRT Orchard. Orchard merupakan salah satu nama jalan yang lumayan terkenal di Singapura. Karena selain terdapat mall megah yang di dalamnya berjajar outlet - outlet produk branded, Orchard juga merupakan salah satu jalan yang diabadikan menjadi nama "Ice Bread Orchard" yang juga terkenal di Indonesia. Kami berkeliling di dalam mall Orchard, kalau kalian ingin mendapatkan produk branded yang original mungkin kalian bisa mendapatkannya di mall ini. Karena produk branded yang dijual di mall ini dijamin asli 100%.
Apa sih yang kita cari ketika mengunjungi suatu tempat yang khas dari sebuah wilayah selain berfoto dan mengabadikan gambarnya. Itu juga yang kami lakukan di Orchard, meskipun kami tidak membawa satu kantong belanja pun dari mall tersebut setidaknya kami sudah mengabadikan gamabar kami disana. Biasa narsis narsis dikit gitu.

Perjalanan selanjutnya kami akan mengunjungi Esplanade, sebuah gedung pertunjukan yang berbentuk mirip landak yang biasanya digunakan untuk konser atau acara besar di Singapura. Interior di dalamnya persis sekali seperti hall namun bernuansa klasik. Dan dilantai paling atas terdapat gedung studio untuk menggelar konser dan pertunjukan film 3D. Tak jauh dari Gedung Esplanade nampak kawasan Merlion Park. Taman ini merupakan kompleks dimana terdapat patung ikon Singapura. Di sana terdapat patung asli lambang negara Singapura yang berbentuk Ikan namun berkepala singa. Sebenarnya di taman itu terdapat dua patung Merlion yang berukuran kecil dan besar. Patung yang asli dan pertama kali dibangun untuk dijadikan ikon adalah patung ikan berkepala singa kecil yang matanya berwarna biru. Menurut orang - orang sekitar untuk menjaga keamanan ikon tersebut dari wisatawan yang banyak berkunjung akhirnya dibangunlah patung ikan berkepala singa yang lebih besar lengkap dengan air mancur dan lampu terang yang semakin mempercantik tampilan patung ini ketika malam hari. Kala itu kami mengunjungi Merlion Park sudah sore hari. Sekitar pukul 4 sore waktu Singapura. Ditengah perjalanan dari Esplanade ke Singapura kami menemui seorang bapak tua yang berjualan ice bread asli Singapura. Dengan harga $1.20 SGD kami bisa menikmati es krim yang lembut dan hmm enak sekali. Tentu jauh beda rasanya dengan yang ada di Indonesia. Mumpung kami berada di Singapura jadi wajib hukumnya menikmati es krim ini.

Selain mengunjungi Merlion Park kami juga menyempatkan waktu untuk mengunjungi Raffles Landing Site. Sebuah monumen peringatan perjuangan Raffles. Jaraknya lumayan jauh dari Merlion Park. Untuk menuju kesana kami harus melewati megahnya Hotel Fullerton yang juga termasuk salah satu bangunan terkenal di Singapura. Setelah melewati Hotel Fullerton kami lanjut melewati Cavenagh Bridge. Setelah 30 menit berjalan akhirnya sampailah kita di Raffles Landing Site. Kembali kami berfoto ria dengan background patung Raffles yang berdiri gagah.
Waktu kala itu menunjukkan pukul 6 sore, menurut kami kepalang tanggung kalau harus balik ke hostel lebih awal. Karena menurut informasi akan ada pertunjukan sinar laser di sungai antara Merlion Park dan Marina Bay Sands setiap harinya pukul 8 malam.
Decak kagum kembali kami utarakan di sana, kami kagum sekali dengan meriahnya pertunjukan laser malam itu. Indahnya patung Merlion, megahnya Marina bay sands dan menakjubkannya Singapore Flyer yang dipercantik dengan gemerlap lampu menjadi background yang semakin menciptakan suasana romantis malam itu.
Tak terasa kami menikmati malam itu sampai hampir tangah malam. Jam 10 malan kami memutuskan untuk segera kembali ke hostel.
Dan malam itu adalh malam terkahir kami di Singapura. Karena esok harinya kami harus kembali terbang ke Indonesia.
Terima kasih Singapura untuk malam - malamnya yang indah..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar